Siswa SMAN 2 Pasaman Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Provinsi dan Kabupaten
Sebanyak 4 orang siswa SMA Negeri 2 Pasaman lolos seleksi menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan tingkat Kabupaten Pasaman Barat. Dari empat siswa tersebut, 1 orang terpilih di tingkat provinsi bernama Isye Purnama Sari dan 3 orang di tingkat kabupaten atas nama rayhan Ratsanjani, Siti Nur Fattah, dan Azahra Hazania. Siswa yang terpilih tersebut telah menjalani pemusatan latihan di tempat yang ditunjuk oleh instansi masing-masing. Untuk tahun ini instansi yang mengelola Paskibraka adalah Kesbangpol. Hari ini kempat siswa tersebut telah menjalankan tugasnya mengibarkan Bendera merah Putih.
Paskibraka diawali dengan seleksi dari tingkat Kota/Kabupaten pada bulan Maret dan April. Bagi yang lolos mengikuti seleksi untuk ke tingkat Provinsi akan dikirim pada bulan Mei. Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua pasang putra dan putri ke seleksi tingkat nasional pada bulan Juni. Kemudian, seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi untuk mewakili provinsi yang bersangkutan menjadi anggota Paskibraka nasional yang akan bertugas di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus nanti.
Anggota Paskibraka tingkat nasional memasuki asrama pelatihan pada minggu terakhir bulan Juli. Selama tiga minggu, para calon Paskibraka (disingkat Capaska) akan menjalani latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera untuk di Istana merdeka nanti, latihan ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Paskibraka Cibubur dan pada minggu-minggu mendekati tanggal 17 di bulan Agustus latihan akan dilaksanakan bersama dengan personel Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres yang akan menjadi pasukan 45 Paskibraka Nasional. Setelah melaksanakan gladi kotor dan gladi bersih pada tanggal 14 dan 15 Agustus, mereka akan dikukuhkan dalam upacara "Pangukuhan" pada tanggal 16 Agustus di Istana negara oleh Presiden Republik Indonesia yang dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, serta pejabat-pejabat pemerintahan pusat lainya.[7] Keesokan harinya, pada tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka akan melaksanakan tugas utamanya yaitu untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Selain mengikuti latihan fisik baris berbaris, anggota Paskibraka juga mengikuti latihan mental, spiritual dan kepemimpinan yang disebut Latihan Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila. Latihan ini bermaksud mempersiapkan anggota Paskibraka menjadi putra-putri Indonesia terbaik yang akan menjadi generasi penerus dan calon-calon pemimpin pada masa depan. Pelatihan ganda seperti itu sudah ditradisikan sejak tahun 1968, namun untuk lebih menyeragamkan pelatihan tersebut ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah telah mengeluarkan pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) No. 065 Tahun 2015.
-93x100.png)




